Pencegahan Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan
Pencegahan Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan
Sesuai peraturan presiden No. 42 tahun 2013 tentang percepatan perbaikan gizi, program gizi diutamakan pada penurunan stunting difokuskan pada 1000 hari pertama kehidupan dengan pendekatan multisektor. Hal ini bersinergi dengan peraturan presiden No. 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi yang mencakup ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, pemanfaatan pangan, perbaikan gizi masyarakat dan penguatan kelembagaan pangan dan gizi.
Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya (yang seusia). Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan akan nampak saat anak berusia 2 tahun. Angka prevalensi stunting atau pendek di Indonesia adalah 37.2%. 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting. Saat ini sekitar 8 juta anak Indonesia mengalami pertumbuhan tidak maksimal.
Dampak dari stunting antara lain adalah terhambatnya kecerdasan otak pada anak, yang akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas kerja. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi. Intervensi yang paling penting menentukan adalah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan ( HPK ) dimana ada beberapa faktor yang berpengaruh antara lain :
1. Faktor pengasuhan pengasuhan yang tidak baik yang sisebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, 60% dari anak 0 - 6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif, 2 dari 3 anak usia 6 -24 bulan tidak menerima MP - ASI yang tepat ( sesuai kebutuhan ).
2. Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan Ante Natal Care, Post Natal Care dan pembelajaran dini yang berkualitas. 1 dari 3 anak usia 3 - 6 tahun tidak terdaftar di PAUD, 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai. Menurunkan tingkat kehadiran anak diposyandu.
3. Kurangnya akses ke makanan yang bergizi. Dimana 1 dari 3 ibu hamil mengalami anemia, mahalnya makanan yang bergizi dan kurangnya pengetahuan dan penyiapan.
4. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. 1 dari 5 rumah tangga masih BAB diruang terbuka. 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air bersih.
Cara Mencegah Stunting
Penanggulangan stunting paling efektif dilakukan pada 1000 HPK, dengan cara :
1. Pemenuhan gizi sejak dalam kandungan
2. Saat bayi lahir dilakukan IMD dan bayi 0 - 6 bulan mendapat ASI Ekslusif.
3. Setelah 6 bulan sampai dengan 2 tahun diberi M - PASI yang cukup.
4. Ibu nifas selain mendapatkan makanan yang cukup juga diberi suplemen Vitamin A.
5. Pemantauan pertumbuhan balita dilaksanakan rutin dan benar.
6. Pemberian PMT Pemulihan pada balita gizi buruk dan gizi kurang.
7. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat oleh Setiap Rumah Tangga.
1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu masa sejak awal dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun adalah periode emas dimana pertumbuhan otak sangat pesat yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Kekurangan gizi pada periode emas tidak dapat diperbaiki dimasa kehidupan selanjutnya. Jika anak kurang gizi dapat berpotensi kurangnya kecerdasan otak, anak menjadi pendek (stunting) karena pertumbuhan jasmani terhambat, anak menjadi lemah dan mudah sakit, dan anak akan sulit mengikuti pelajaran saat bersekolah.
Oleh karena itu mari kita bersama - sama berupaya dalam program pencegahan stunting, demi masa depan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Cegah Stunting Itu Penting..!