Nyeri Otot ( Myalgia ) dan Pencegahannya
Nyeri Otot ( Myalgia ) dan Pencegahannya
Apa itu nyeri otot (myalgia)?
Myalgia adalah istilah medis untuk rasa nyeri atau sakit yang terjadi pada otot. Nyeri umumnya memengaruhi sebagian kecil otot di area tertentu saja pada tubuh. Sebagai contoh, nyeri otot di bagian tangan saja, otot leher saja, otot punggung saja, atau otot kaki saja.
Meski demikian, rasa sakit juga bisa memengaruhi jaringan otot tubuh secara menyeluruh dalam satu waktu. Hal ini terjadi karena otot terdapat pada setiap bagian tubuh, sehingga myalgia adalah kondisi yang bisa muncul pada otot tubuh yang mana saja.
Myalgia adalah nyeri otot yang berkaitan dengan ketegangan akibat penggunaan otot yang berulang atau berlebihan. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena cedera akibat aktivitas fisik yang berat atau ekstrem dan mendadak.
Tanda-tanda & gejala nyeri otot
Gejala paling umum dari myalgia adalah rasa sakit, nyeri, atau rasa tidak nyaman pada otot, baik ketika dalam posisi diam atau digerakkan. Gejala juga dapat berupa ketegangan atau kejang pada otot. Biasanya, nyeri muncul setelah beraktivitas fisik cukup berat atau cedera, yang dapat hilang dengan beristirahat.
Nyeri dapat terjadi hanya pada beberapa otot tertentu (myalgia lokal) atau menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya (myalgia difusi).
Beberapa ciri dan gejala lain yang mungkin menyertai myalgia atau nyeri otot adalah:
- Pusing.
- Rasa kaku juga kelemahan pada area tertentu yang ditambah dengan demam.
- Terdapat ruam, kemerahan, juga pembengkakan pada area tubuh yang terdampak.
- Rasa yang tidak nyaman di daerah tertentu.
Apa saja penyebab nyeri otot?
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan Anda mengalami nyeri otot. Beberapa kondisi penyebab myalgia nyeri otot di antaranya adalah:
1. Cedera
Cedera pada otot dapat menimbulkan rasa nyeri. Biasanya cedera ditandai dengan rasa sakit, otot yang terasa lelah, timbulnya memar, bengkak, dan kram otot.
Cedera yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada otot ini bisa terjadi karena beberapa hal, berikut beberapa diantaranya:
- Melakukan gerakan tubuh berulang-ulang, bisa terjadi jika melakukan pekerjaan yang sama setiap hari atau aktivitas olahraga berat yang dilakukan dengan gerakan berulang.
- Tidak melakukan kegiatan pemanasan dan pendinginan dengan baik saat berolahraga.
- Terbiasa mempraktekkan postur tubuh yang buruk, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring.
- Melakukan gerakan olahraga yang salah.
- Terkilir, sehingga otot menjadi tegang, kaku, tertarik, terpelintir, dan juga terasa pegal.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini bukan hal yang harus dikhawatirkan. Namun, apabila rasa nyeri pada otot menjadi semakin parah, tidak membaik, dan membatasi ruang gerak, Anda sebaiknya segera bertemu dengan dokter.
2. Stres
Salah satu penyebab lain dari myalgia adalah stres. Baik stres secara fisik maupun mental sama-sama dapat meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri otot.
Stres bisa membuat tubuh jadi lebih sulit melawan penyakit tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini juga berhubungan pada bagian otot di dalam tubuh Anda ketika sedang terjadi peradangan atau infeksi.
Biasanya, Anda pun juga merasakan hal lainnya seperti jantung yang berdebar, sakit kepala, gemetar, sesak napas, juga terasa nyeri di bagian dada.
3. Infeksi
Rupanya, infeksi adalah suatu kondisi yang bisa menjadi penyebab Anda mengalami myalgia. Beberapa jenis infeksi tersebut ialah:
- Infeksi paru-paru.
- Malaria.
- Infeksi cacing parasit (trikinosis).
- Penyakit lyme.
Jika nyeri otot yang Anda rasakan terjadi akibat salah satu kondisi yang telah disebutkan di atas, cara mengatasi myalgia yang Anda alami adalah mengobati atau mengatasi kondisi tersebut.
4. Penyakit tertentu
Selain penyebab yang sudah disebutkan di atas, ada pula beberapa masalah medis yang dapat menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri otot. Kondisi medis yang dapat mempengaruhi Anda, di antaranya:
- Anemia.
- Arthritis.
- Fibromyalgia.
- Flu.
- Pneumonia.
- Lupus.
5. Kurang nutrisi
Penyebab lain terjadinya myalgia atau nyeri otot adalah ketika Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan harian. Coba untuk perhatikan asupan vitamin D pada tubuh untuk memastikan agar otot berfungsi dengan seharusnya.
Tidak hanya itu saja, vitamin D pun juga dapat membantu penyerapan kalsium. Apabila asupannya terlalu rendah, akan terjadi hipokalemia yang merupakan kondisi saat tubuh kadar kalsiumnya rendah.
Hal ini pun dapat mempengaruhi tulang serta organ lainnya termasuk otot.
Faktor risiko nyeri otot
Ada banyak kondisi medis yang dianggap sebagai faktor risiko myalgia atau nyeri otot, di antaranya adalah:
- Risiko cedera selama aktivitas fisik.
- Penggunaan sistem muskuloskeletal berlebihan dalam kehidupan sehari-hari.
- Risiko infeksi dan radang otot.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan otot demi mengurangi risiko mengalami rasa sakit pada otot.
Terdapat berbagai teknik untuk menentukan penyebab rasa sakit, termasuk pemeriksaan fisik, alat pengukur rasa sakit, dan tes gambar. Dokter mungkin juga melakukan:
Apa saja pengobatan rumah untuk mengatasi myalgia?
Selain menjalani pengobatan untuk mengatasi nyeri otot atas saran dokter, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu proses pengobatan dan pemulihan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi myalgia di rumah adalah:
1. Kompres hangat atau dingin
Bila nyeri otot terjadi akibat cedera yang baru saja terjadi, sebaiknya Anda gunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa nyeri, bengkak, dan peradangan yang terjadi.
Namun, bila nyeri otot yang terjadi merupakan nyeri yang sudah terjadi dalam jangka panjang, Anda bisa mengompres area tertentu yang terasa nyeri dengan air hangat.
Anda bisa melakukannya dengan membasahi handuk dengan air hangat dan mengompresnya dengan hati-hati di area yang terasa sakit.
2. Tetap aktif bergerak
Anda mungkin cenderung memilih mengurangi aktivitas jika mengalami nyeri otot. Apalagi, aktivitas yang memaksa Anda menggerakkan bagian tubuh yang terasa sakit atau nyeri.
Sayangnya, saat Anda mengalami myalgia, hal yang justru lebih bijak dilakukan adalah tetap aktif bergerak. Mengapa? Terlalu banyak istirahat seperti berbaring justru memperlambat proses pemulihan dan melemahkan otot dan membuat otot semakin terasa sakit.
Anda memang tidak perlu melakukan aktivitas yang berat, yang terpenting tetap gerakkan tubuh Anda dengan melakukan aktivitas fisik.
3. Temukan posisi yang nyaman
Jika Anda sedang mengalami nyeri otot, tentu ada posisi-posisi tertentu yang membuat otot semakin nyeri dan tak nyaman. Maka itu, cobalah beberapa posisi baik tidur maupun duduk yang nyaman bagi Anda.
4. Lakukan peregangan otot
Jika myalgia yang Anda alami masih tergolong ringan, tak ada salahnya untuk melakukan latihan fisik yang menekankan gerakan peregangan otot. Sebagai contoh, salah satu aktivitas yang dapat membantu Anda meregangkan otot adalah yoga.
Pasalnya, yoga dapat membantu meregangkan otot yang kaku dan terasa tak nyaman karena nyeri yang Anda alami. Akan tetapi, pilihlah gerakan yang ringan atau sedang sehingga tidak membuat otot Anda semakin terasa sakit.
Pencegahan nyeri otot
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya myalgia, di antaranya adalah:
- Melakukan olahraga secara teratur.
- Mengontrol berat badan Anda.
- Menghindari aktivitas yang mengharuskan Anda mengangkat beban yang terlalu berat.
- Mengurangi stres.
- Menghentikan kebiasaan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya.